Beli Pertamax, Ke SPBU Diberi Red Carpet

Jakarta - Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi sudah mulai diminati sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan, beberapa waktu lalu Pertamina mencatat, konsumsi Pertamax melonjak hingga 36 persen.

Hal itu diyakini sebagai dampak selisih harga yang tidak terlalu jauh antara harga BBM jenis Premium dengan Pertamax. Hingga kini, perbedaan Premium dengan Pertamax hanya terpaut Rp 1.450.


Sigit Suhendar (30), salah satu pengguna Pertamax mengaku, sejak naiknya harga Premium dan turunnya harga Pertamax, ia mulai menggunakan BBM jenis Pertamax. Sebab, menurutnya, kualitas yang diberikan Pertamax cukup baik.


"Bagusan Pertamax. Habis pakai Premium beda Rp 1.500, nanggung. Untuk sekarang karena BBM (Premium) naik, mendingan Pertamax," kata Sigit kepada detikOto saat ditemui di SPBU Pertamina di kawasan Kemang, Jakarta.


Pengurus SPBU di Kemang itu pun merasakan drastisnya kenaikkan konsumsi Pertamax. Bahkan, di SPBU itu kenaikkan penjualan Pertamax naik di atas 60 persen.


"Pengaruhnya kalau penjualannya di sini Pertamaxnya naik, Premiumnya turun. Pertamaxnya ya sekitar di atas 60 persen. Tapi penurunan premiumnya juga hampir 30 persen sekitar 20 persen sekian lah," ujar Kepala SPBU COCO (Corporate Owned Corporate Operated) 31-127.O1, Hadi Prapatianto kepada detikOto di Kemang, Jakarta


"Memang kalau harganya mendekati saya kira orang mulai beralih. Karena yang pasti kan saat ini Premium antrenya panjang. Kalau Pertamax, kita ada antrean red carpet. Kalau enggak mau ngantre jadi ya udahlah bedanya cuma dikit, larinya ke Pertamax. Orang juga sudah tahu kan kualitas Pertamax gimana," lanjutnya.


//images.detik.com/content/2014/01/27/1034/130641_karpetpertamina320.jpg


Dengan layanan red carpet ini, pengguna kendaraan tidak perlu antre. Umumnya antrean terjadi pada jalur tempat pengisian BBM subsidi (Premium dan Solar).







http://ift.tt/1zIyXJM

Tinggalkan Komentar: