Ini Dia Mobil Maleo yang Hampir Jadi Mobnas di Era Soeharto

London - Indonesia sudah lama bermimpi punya mobil nasional dari era Presiden Soeharto. Salah satunya adalah proyek Maleo yang dikembangkan Indonesia dengan produsen mobil asal Inggris Rover.

Harian Birmingham Mail membocorkan dokumen-dokumen rahasia yang memperlihatkan wujud mobil yang akan menjadi mobil nasional Indonesia. Mobil itu adalah Rover Metro, sebuah hatchback yang populer di eranya, yang terjual sebanyak 2 juta dalam 20 tahun.


Dokumen itu memperlihatkan sejarah Inggris dan pabrik Rover, Longbridge, dan detail mengenai diskusi dengan pemerintah Soeharto yang menginginkan sebuah mobil berbasis Metro untuk ratusan juta penduduk Indonesia di tahun 1990-an.


Rencananya Metro akan dikirim sebanyak 10.000 unit ke Indonesia. Begitu jadi mobnas, mobil itu akan dinamakan Rancang Maleo.


Proyek Maleo dalam dokumen disebutkan dirancang oleh PT Bahana Pakarya Industri Stategis (BPIS) yang di zaman Soeharto menjadi holding untuk perusahaan-perusahaan BUMN teknologi seperti PT Pindad, Inti dan lainnya.


“Proyek ini merupakan bagian dari transfer teknologi dari Rover Group pada BPIS. Untuk mencapai tujuan itu, mobil Rover 100 4 pintu akan menjadi mobil contoh,” tulis dokumen tersebut.


Tadinya proyek Maleo dimaksudkan untuk mendongkrak popularitas Soeharto dalam pemilihan umum pada Februari 1998.


“Waktu peluncuran dijadwalkan Januari 1994 dan produksi pertama ditargetkan pada pertengahan 1997,”


Namun seiring jatuhnya rezim Soeharto, proyek ini pun batal. Dan andai saja, tidak batal, akan membantu kondisi keuangan Rover yang saat itu tengah morat-marit.


Pabrik Longbridge akhirnya dihentikan produksinya pada 1998, dan kemudian dijual ke BMW. BMW pun tak sanggup dan lalu menyerahkannya ke sebuah konsorsium Towers Phoenix. Rover pun kemudian mati suri dan berhenti memproduksi mobil pada 2005.


“Indonesia saat itu tidak memiliki industri mobil. Negara itu menginginkan mobil nasional dan Metro akan mengisi kesenjangan. Jika rezim Soeharto tidak jatuh, siapa yang tahu apa yang akan terjadi, bicara soal ketidakberuntungan, Hyundai kemudian masuk ke Indonesia dan kemudian memproduksi mobil di sana,” ujar seorang sumber di industri otomotif Inggris. Baca juga: Deretan Mobil Nasional Indonesia



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com






http://ifttt.com/images/no_image_card.png

Tinggalkan Komentar: