Seperti dilansir BBC News, Rabu (4/3/2015), Chief Executive Officer Aston martin, Andy Palmer, saat konferensi pers di sela pembukaan Geneva Motor Show 2015 mengatakan, pihaknya ingin membuat model yang relevan dengan segmen baru itu. “Merek harus relevan (dengan segmen pasar),” ucapnya.
Penjualan Aston Martin memang tengah melorot dari 7.300 unit menjadi sekitar 4.000 unit dalam satu dekade. "Aston Martin harus lepas dari ketergantungan pada portofolio (produk) yang sempit dan satu jenis (segmen) konsumen," ucap Palmer.
Aston Martin memang identik dengan mobil tunggangan tokoh film agen rahsia Inggris James Bond. Hanya, tunggangan ini diminati oleh para penggemar mobil sport pria berusia dewasa.
Kini, Palmer yang mantan eksekutif di Nissan dan direkrut Aston Martin setahun yang lalu, berusaha membuat strategi baru untuk mengembalikan penjualan mencapai 7.000 unit lebih. Salah satunya dengan membuat produk yang cocok bagi segmen baru, yakni perempuan dan orang muda.
“Produk harus relevan dengan pelanggan yang sebelumnya tidak pernah dianggap akan membeli Aston Martin,” kata dia.
Salah satu produk yang bakal dibuat adalah mobil listrik berpenggerak empat roda, yang konsepnya tengah dipamerkan di Geneva Motor Show 2015, DBX. Mobil ini ditujukan untuk segmen wanita muda dan mapan.
Saat perancangan mobil, sosok pembeli dari mobil itu adalah seorang wanita muda kaya asal Amerika, Charlote. “Dia seorang wanita yang menarik, keren, berusia 30-an," kata Palmer.
Dengan mengacu pada sosok itu, konsep DBX dibuat dengan desian interior yang menarik, nyaman, sekaligus modern. Selain itu mobil ini sangat ergonomis, dan dibuat sedikit berbeda dengan mobil yang membidik segmen pria.
"Tentu saja, kami juga akan melihat banyak orang yang bakal membeli mobil. Tapi DBX adalah tentang bagaimana menyasar segmen pasar baru,”imbuh Palmer.
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
http://ift.tt/eA8V8J
