Wild adventures, seperti yang dirasakan oleh tim VIAR Jelajah Indonesia di hari ke-29.
Sensasi liar sebelumnya sudah dirasakan oleh tim VJI di pulau Moyo sebelum menyeberang kembali ke Sumbawa Besar.
Di sana kuda-kuda liar berlarian di tanah lapang, derap kaki belasan kuda melarikan para rider ke jaman dahulu saat era koboi sedang jaya-jayanya.
Tanpa pistol memang dan mereka mengganti kuda tunggangan asli menjadi kuda besi. Viar Cross X 200 SE sang kuda besi tampak tangguh berlari meretas jalur tanah kering dan bebatuan tanpa kendali.
Suspensi bekerja baik seperti yang diakui oleh dua rider VJI yang juga doyan offroad, Jerry dan Aziz.
Saat berpindah ke pulau Sumbawa (Sumbawa Besar), kuda-kuda liar tersebut masih kerap terlihat meski konotasi liar disini adalah soal tidak adanya ekstra penjagaan dari si pemilik. Kuda-kuda tersebut bergabung dengan hewan ternak lain seperti sapi, kerbau dan kambing.
Sisa perjalanan menuju kota Mataram tetap diisi dengan menyusuri aspal dan juga area-area berkendara offroad seperti saat menyisir kaki gunung Rinjani yang dikenal punya lanskap yang megah di bumi Lombok.
Ikuti juga perjalanan Viar Jelajah Indonesia di link ini.
http://ift.tt/1zrZMCn