Saat etape pertama saya menyebutkan kondisi cuaca yang tidak bersahabat mulai dari Bogor hingga Bandung, dengan hujan deras turun dan jarak pandang di bawah 1 KM, maka kondisi di etape ketiga ini jauh lebih menantang. Tidak hanya hujan deras tetapi kabut dan jalan yang meliuk, turunan terjal, Selasa (7/4/2015).
Kondisi ini saya dapatkan ketika kami memasuki wilayah Tawamangu, Jawa Tengah via Solo. Kira-kira begini awalnya, pukul 11.00 WIB kami sudah memasuki tanjakan menuju Tawamangu dan di sanalah kami diterpa hujan deras dan angin kencang..brrrrrr dinginn! Kami berhenti sejenak selama 10 menit mengenakan mantel.
Di sinilah ujian sebenarnya dimulai. Pertama-tama jalanan yang licin dan menanjak, sambil was-was juga kalau tiba-tiba ada longsor dari tebing. Saya mengendarai All New Soul GT berwarna merah putih dengan nomor 49 di punggung.
Kecepatan kami di jalur ini mulai 30 km/jam sampai 50 Km/jam. Sudah ada genangan di pinggiran jalan akibat aliran air dari atas tebing dan bukit yang membuat Soul Rider harus ekstra hati-hati karena slip sedikit saja nyawa taruhannya.
Belum lagi kabut yang mulai turun ke jalan sehingga penglihatan kami terbatas. Padahal jalur di Tawamangu ini naik turun dan meliuk sehinga saya mengusir ketakutan saya dengan menyanyi sendiri di atas motor.
Sambil melewati wilayah Tawamangu, saya mengakui ketangguhan All New Soul GT pada performa mesinnya. Saat membuka putaran gas perlahan di kecepatan 20 – 60 km/jam, maka kita mendapatkan kecepatan stabil dan konstan.
Lalu tibalah kami memasuki turunan menukik di Tawamangu. Yamaha Soul GT yang memasang ban pada bagian depan yang berukuran 80/80-14 dan ukuran ban belakang 100/70-14 mampu melintasi medan ini. Aduh sumpah sudah turunan terjang, meliuk dan banyak lubang di jalan!. Hal ini juga ditopang dengan rem bagian depan dengan single disc brake dan bagian belakang drum brake.
Kabut yang sempat menyelimuti kami saya 'usir' pakai lampu Yamaha Soul GT dengan spesifikasi 12 Volt 6 Watt x 2 untuk lampu pendek serta 12 Volt 4 Watt x 1 untuk lampu jauh.
Selepas Tawamangu kami melintasi Madiun, Nganjuk dan Kediri. Lagi-lagi ada insiden di mana seorang biker Soul rider terpeleset karena melintas perlintasan rel kereta dan jatuhnya itu persis di depan saya.
Untungnya tidak terjadi apa-apa dan kendarannya masih bisa melaju dengan sempurna tanpa lecet!
Jalur Nganjuk dan Kediri juga buat dag dig dug. Kami masih diguyur hujan dan ditambah jalanan penuh lubang serta arus kendaraan truk dari arah berlawanan yang tidak pernah berhenti membuat kami berhati-hati. Syukurlah pukul 18.00 WIB kami tiba di kediri dengan selamat.
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
http://ift.tt/eA8V8J
